4 November 2024

Marketplus.id – Masifnya perkembangan teknologi informasi mendorong masyarakat berlomba-lomba membuat konten di media digital. Alhasil, banyak orang berupaya memproduksi konten tanpa memerhatikan tata budaya lokal, etika, dan bahkan nilai-nilai Pancasila.

Relawan Mafindo Mojokerto, Sena Luktridiansyah P., S.I.Kom mengatakan, sesama pengguna media digital harus saling mengingatkan. Sebab, salah satu nilai Pancasila mengedapankan harmoni, sehingga setiap individu harus berupaya menciptakan ruang digital damai.

“Jadi kita ingatkan ini konten tidak baik. Dampaknya ke depan seperti ini, akan mengakibatkan dampak fatal untuk konten kreator maupun juga untuk negara,” kata Sena saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (11/10/2022).

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Setiap media sosial punya fitur pelaporan. Pengguna bisa melaporkan jika menemukan konten-konten yang dinilai negatif. Sehingga, pengelola dapat segera menghapus postingan tersebut.

Dosen UIN SATU dan Anggota RTIK Tulungagung, Dr. Deny Yudiantoro, SAP., SPd., MM menyebutkan, melaporkan konten tersebut ke pengelola media sosial merupakan upaya agar konten tersebut tidak tersebar luar. Semakin banyak pelapor tentunya akan mempercepat proses penangangan.

“Ketika kita tidak laporkan, tidak bertindak, tidak berbuat sesuatu, maka konten tersebut akan semakin banyak dikonsumsi masyarakat. Dampaknya, bagi mereka yang belum cukup umur, ketika konten berbau pornografi bisa merangsang otak mereka negatif,” kata Deny.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan Mafindo Mojokerto, Sena Luktridiansyah P., S.I.Kom. Kemudian Relawan TIK Surabaya, Dosen, dan Praktisi Pendidikan, Herry Darmawan, serta mengundang Dosen UIN SATU dan Anggota RTIK Tulungagung, Dr. Deny Yudiantoro, SAP., SPd., MM.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *