Marketplus.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) kembali menggelar Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I yang kali ini diselenggarakan di Kabupaten Kediri.
Acara dipimpin oleh Moderator, Mega Putri Maharani, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dr. rer.nat. I Made Wiryana, S.Kom, Dr. Dian Fericha, S.H, M.H, Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom, M.Sc, Bagus Tri Widiantoro, S.Kom, M.Pd.K dan Erbe Sentanu.
Membahas peran generasi millenial untuk turut mencegah bahkan menghapus konten intoleransi, Menurut I Made Wiryana menyampaikan, sekali orang memposting sesuatu di internet itu sulit sekali atau bahkan tidak mungkin dihapus.
Pertama yang bisa kita lakukan adalah menghambat atau tidak menyebarkan postingan yang salah tersebut, bisa di baca dulu atau di filter.
“Jadi membatasi kita tidak mengaplikasi atau memperkuat posting yang intoleran. Jika itu merupakan suatu yang berdampak negatif maka patut untuk kita hindari dengan cara menseleksi konten mana yang perlu kita ambil,” ujarnya.
Menurut I Made Wiryana juga menambahkan, terkait dengan budaya, tidak hanya meliputi budaya seni seperti tari, musik dan lain-lain, namun penggunaan internet atau media sosial bisa dikatakan sebagai budaya literasi digital yang berada di Indonesia.
“Oleh karena itu kita perlu bijak dalam menggunakan medsos,” tukasnya.
