1 Juli 2025
Screen Shot 2021-07-05 at 17.24.14

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Gresik, (5/7). Acara dimulai pukul 09.00 WIB secara virtual menggunakan platform Zoom.

Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’aturrofi’ah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nur Aini Rakhmawati, PhD., Arief budiono S.T,M.M., Vivid Sambas ST, MMT., Akhmad Firmannamal, Ph.D. dan Fauzan Al-Rasyid (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Bangkit Dari Pandemi Dengan Literasi Digital dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 689 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Nur Aini Rakhmawati, PhD.adalah Terkait dengan kompetisi harga, bagaimana caranya agar produk ekspor UMKM tidak menjadi korban predatory pricing?

Nur Aini Rakhmawati mengatakan, “Kita harus hitung berapa harga yang harus diberikan berpatokan pada portfolio (cara present produk, review), kualitas produk, dan sertififkasi. Tidak perlu menjatuhkan harga sendiri meskipun ada produk serupa yang harganya lebih murah”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *