
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Bojonegoro, (8/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nabil Arijala Survito A, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Muhtadi Zubeir, Dr. H. Roli Abdul Rokhman, M.Ag, M.PDI, Martin Anugrah, Andy Ardian, SP dan key opinion leader (KOL) Deddy Huang.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Cara Jitu Meningkatkan Literasi Digital” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 963 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Andy Ardian adalah “Dalam UU perlindungan anak, yang disebut anak ialah manusia yang berumur 0-18 tahun. Dan terkait kasus ekploitasi anak terkadang publik hanya memberikan simpati pada korban perempuan, sedangkan jika korbannya pria seringkali diabaikan bahkan disepelekan. Bagaimana tanggapan bapak terhadap hal tersebut?
Dan pada saat itu Andy Ardian langsung memberikan jawaban “Ini menjadi stigma di dunia kita bahwa anak laki-laki bisa menjaga dirinya padahal pada umumnya sama saja apabil dibandingkan anak perempuan namun kadang kadang hal tersebut hal yang salah. Sehingga setiap anak harus diberi perhatian yang sama tidak hanya mengistimewakan anak perempuan saja.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.