2 Juli 2025
Screen Shot 2021-07-12 at 16.40.07

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (12/7).

Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Yanuar Nurdiansyah, ST., M.CS., Victor Wahanggara, M.Kom., Ulil Albab, Akhmad Firmannamal, Ph.D. dan Erbe Sentanu.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Balancing Perkembangan Teknologi dengan Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 409 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Victor Wahanggara, M.Kom. adalah Perubahan teknologi saat ini memungkinkan di masa depan jasa pendidik seperti guru/dosen bisa saja tergantikan oleh teknologi. Apa dampak tersebut akan berdampak positif bagi anak didik atau justru malah sebaliknya?

Menurut Victor Wahanggara, kalau sifatnya dalam pembelajaran bahan yang digunakan bentuknya berulang, mudah atau repititif, maka bisa digantikan. Namun ada hal yang tidak bisa digantikan, yaitu hati nurani.

“Masa depan lebih cepat, maka kita sebagai pendidik harus belajar lebih cepat mengikuti dan tidak bisa digantikan oleh teknologi. Namun jika tidak bisa mengikuti, maka kita akan ketinggalan,” ujarnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *