
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Malang, (13/7).
Acara dipimpin oleh Moderator Iman Dwhartanto, CPS., CHT, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.kom., M.Sc, F.X.Domini B.B. Hera, S.Hum, M. Alvin Nur Choirini, B. Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria, MBA, MM. dan Key Opinion Leader (KOL) yaitu Fauzan Al- rasyid.
Dengan jumlah 639 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada Narasumber FX. Domini BB Hera adalah Apa kira-kira bentuk usaha agar kegiatan pengarsipan bisa lebih menarik kaum muda agar budaya pengarsipan bisa dimulai sejak dini?
F.X. Domini mengatakan, “Setiap kita sudah punya arsip sejak lahir. Soal akan digital atau tidak itu soal nanti. Digitalisasi adalah penyelamat yang paling mudah kita lakukan, format .pdf, atau .jpeg. Dimulai dengan mengarsip akte lahir, rapot sekolah, ijazah, sampai akte kematian. Setiap orang bisa mengarsip diri sendiri. Yang tidak kalah pentingnya adalah mengelola dan menjaga arsip-arisp ini”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.