
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Banyuwangi, (14/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Mirda Tri Aries Chandra, S.Pi., CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dwi Yulian R.L , M.Kom., H. Alfian, M.Pd, Rachel Octavia, Elly Nurul dan Rizky Ardi Nugroho.
Dengan jumlah 908 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rachel Octavia adalah “Bukankah etika digital, justru memperkecil kita untuk upaya mengkritik pemerintah terutama dengan adanya UU ITE seperti di medsos dalam rangka membangun negri. bagaimana juga cara menyampaikan keluh kesah kepda pemerintah dengan tetap memakai etika digital?”
Menurut Rachel, etika menjadi pedoman dasar untuk kehidupan sosial, hal itu juga berlaku untuk kita bermain sosial media. Sebelum kita melakukan sesuatu seperti komentar di sosial media, ada baiknya kita wajib menggunakan bahasa yang sopan, mudah dimengerti, dan memenuhi standart etika dasar.
“Jika ingin melakukan atau menyampaikan aspirasi yang sangat mendesak, bisa dilakukan dengan cara mengirimkan surat via email yang ditujukan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.