21 Agustus 2025
Screen Shot 2021-07-15 at 17.02.41

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Bojonegoro, (15/7).

Acara dipimpin oleh Moderator, Mirda Tri Aries Chandra, S.Pi., CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Puput Suriyah, S.Pd., M.Pd, Chusnur Ismiati, S.H, M.M, Vivid Sambas ST, MMT, Andy Ardian, SP dan key opinion leader (KOL) William Sudhana.

Dengan jumlah 980 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Andy Ardian, SP adalah “Bagaimana cara kita membedakan link phising yang terlihat seperti website resmi pak? Yang mana bisa membahayakan data privasi kita seperti nomor handphone, email, bahkan id KTP kita yang bisa disalah gunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Dan adakah pak tips/ cara agar data kita tetap safety?”

Andy Ardian mengatakan,  “Hindari meng-klik link yang belum tentu valid sumbernya. Cara mengontrol link yang beredar di masyarakat untuk menghindari hoaks, lakukan copy link kemudian cek di google atau search engine lainnya. Maka akan muncul mengenai informasi link tersebut.”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *