21 Agustus 2025
Screen Shot 2021-07-15 at 16.34.01

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Malang, (15/7).

Acara dipimpin oleh Moderator, Nabil Arijala Survito A, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Maharina Novia Zahro, S.Ikom, Arief Budiono S.T,M.M, M. Alvin Nur Choironi, Bagaskoro, S.Kom., MM. dan Timothy Marbun.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Dunia Digital, Toxic Kah” dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 1148 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Arief Budiono S.T,M.M adalah Banyaknya berita yang bersifat kontra tentang Covid-19 ini dirasa sangat meresahkan karena seperti memprovokasi orang lain agar tidak percaya dengan penyakit mematikan ini. Ketika diberi peringatan, oknum yang menyebarkan hoax tersebut membela diri dengan alasan negara ini anti kritik dan hak kebebasan berpendapatnya dirampas.

Arief Budiono mengatakan, “Kalau ada yang mengatakan covid ini tidak ada, monggo silahkan datang ke pemakaman-pemakaman korban covid agar dapat mempercayai akan adanya penyakit covid di negara kita ini. Memang harusnya ada sanksi yang mengatur yakni pada pasal 27 ayat 3 UU ITE. Jadi masyarakat harus semakin melek digital agar dapat memfilter mana berita yang hoaks atau asli kebenarannya”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *