
Enrekang, 16 Juli 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 16 Juli 2021 di Enrekang, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Bagaimana Belajar Online yang Efektif”.
Program kali ini menghadirkan 6 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Fauzi Lamboka dari LKBN Antara, pegiat literasi pendidikan, Yenti Dwi Rositasari; penulis dan peneliti muda, Wilda Yanti Salam; dan pendiri Jelajah Sultra, Sumarlin Linto. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Noni Arnee selaku jurnalis lepas. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Fauzi Lamboka yang membawakan tema “Literasi Digital Menuju Sukses Pembelajaran Daring”. Menurut dia, selama masa kegiatan belajar daring, perlu kolaborasi yang kuat antara murid, guru, serta orang tua. Guru harus memperhatikan minat dan kondisi masing-masing siswa, penilaian tugas lebih banyak bersifat kualitatif, serta sering memberikan motivasi ke anak. Sementara itu, orang tua juga harus mendukung pembelajaran dengan membuat suasana yang nyaman untuk belajar daring di rumah serta menjalin komunikasi dengan guru. “Murid harus pandai pandai atur jadwal pembelajaran dan membiasakannya seperti sekolah luring, tatap mukanya dilakukan via gawai,” kata dia.
Berikutnya, Sumarlin Linto menyampaikan materi berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi, dan Menyikapi Cyberbullying”. Ia mengatakan, orang tua maupun guru seyogyanya dapat mengenalkan kepada anak tentang bahaya perundungan siber, sehingga tak berpotensi menjadi pelaku di media sosial. “Orang tua juga harus rajin memantau kegiatannya di media sosial dan mengetahui istilah yang sering digunakan anak muda,” tuturnya.
Sebagai pemateri ketiga, Yenti Dwi Rositasari membawakan tema tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Peserta Didik di Era Digital”. Kata dia, pembelajaran daring menandakan mulai efektifnya literasi digital antara guru dan murid. “Tantangannya, pendidik dan peserta didik sebagian besar belum menguasai teknologi, sehingga perlu banyak belajar,” ungkap dia.
Adapun Wilda Yanti Salam, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital Bagi Anak-Anak di Dunia Maya”. Ia berpendapat, mengakses internet adalah hak semua anak, tetapi tanggung jawab mengarahkannya ada pada semua orang dewasa. “Awasi apa saja yang boleh dan tidak boleh diakses oleh anak. Patuhi dan sepakati aturan penggunaannya, yaitu tidak lebih dari 30 menit per hari,” tegas Wilda.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Nur Hikmah, bertanya tentang bagaimana cara pendidik di sekolah dasar untuk menanamkan karakter yang baik. Yenti menanggapi, anak-anak perlu dilatih kedisiplinannya dalam belajar, misalnya dengan mewajibkan dan membudayakan membaca 15 menit setiap harinya. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.