
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di JawaTimur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (16/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Ivana Rouf dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Mohammad Hisam, M.Kom.., Niyalatul Muna, S.Kom., M.T., Ulil Albab, Bagaskoro, S.Kom., MM. dan Anindito Wisnu Sampurno (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Milenials, Yuk Jadi Agen Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 358 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ulil Albab adalah apakah kecanggihan teknologi komunikasi saat ini sangat berpengaruh bagi tersebarnya hoax? Serta bagaimana peran pemerintah mengendalikan hoax yang beredar saat ini?
Menurut Ulil Albab, berbicara tentang kemajuan teknologi sangat cepat. Memaksa kita untuk cakap teknologi. Semakin dilawan semakin banyak production hoaks (saat politik, dll). Langkah kita harus aware dengan situasi sekarang, dituntut untuk memiliki pemahaman pengetahuan cerdas, etika, produktif untuk landasan berpikir kita.
“Yang dilakukan pemerintah yaitu mengadakan webinar literasi digital, UU ITE untuk para produsen hoaks,” imbuhnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan1.251 kegiatan Literasi Digital yang akanberlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di JawaTimur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu factor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.