
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Lamongan, (16/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Iman Dwihartanto, CPS®., Cht dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nisfu Asrul Sani, Hanif Mu’allifah, S.Pd, Vivid Sambas ST, MMT, Pradipta Nugrahanto dan key opinion leader (KOL) Aiu Ratna.
Dengan jumlah 542 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Vivid Sambas ST, MMT adalah “Bagaimana peran mahasiswa dalam ikut mendukung upaya pemerintah dalam mensosialisasikan gerakan literasi digital pada kelompok masyarakat kebawah yang notabenanya tidak memiliki akses secara digital untuk mendapat materi literasi digital secara online?”
Vivid Sambas mengatakan, “Tidak semua orang memang punya akses internet, smartphone dan perangkat teknologi digital lainnya. Kita bisa dengan kampanye offline (luring) yang sudah banyak dilakukan. Misalnya relawan mafindo turun ke jalan. Mahasiswa bisa manfaatkan peluang KKN untuk edukasi dan sosialisasi ke warga. Bentuk kampanye, sebarkan konten. Raising awareness. Kontra narasi, menjawab informasi yang salah dengan imbangi informasi yang bener. Siskamling digital, tabayuun, silaturahmi, cek fakta.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.