
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Pacitan, (17/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Patricia Oxanna, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom, M.Sc., Yuli Rahmawati Mutiah, M.A., Khelmy K. Pribadi, M.Si., Asep Kambali, S.Pd, M.I.K., dan Praseno Nugroho (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Masihkah Ada Milenials Yang Tidak Melek Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 427 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom, M.Sc. adalah Bagaimana fenomena anak muda sekarang Ketika posting dimedia sosial tidak berfikir dulu dampaknya? Seperti share tentang aib dan lain-lain yang merugikan hanya demi viral/popular, adakah tips agar menjadi generasi milenial yang cerdas dalam media sosial di digital?
Menurut Andre Parvian Aristio, seorang publik figure sudah mengetahui tentang dampak dari konten yang mereka upload. Namun banyak diantara teman-teman milenial yang tidak sadar akan dampak dari sharing atas data diri. Ketika aib diluncurkan dan digunakan oleh pihak lain bisa menjadi sesuatu yang sifatnya hoaks Ketika direkayasa oleh orang lain. Maka dari itu, untuk mengatasinya diberikanlah pelatihan akan literasi digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.