
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Banyuwangi.
Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dio Gitarama S., Sawitri Wulansari S.Psi, MM., Vivid Sambas ST, MMT., Andy Ardian, SP., dan Praseno Nugroho.
Dengan jumlah 326 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Sawitri Wulansari adalah “Apa yang dilihat anak-anak cenderung ditiru, banyak konten-konten anak muda yang kurang mendidik dan itu diikuti dalam kegiatan mereka dan cara komunikasinya. Bagaimana cara nya agar anak-anak bisa memahami etika dalam membuat konten, melihat konten, berpendapat di dunia maya, sehingga dalam berperilaku mereka bisa lebih baik.”
Sawitri mengatakan, “Menemani mereka jangan terlalu dilepas, karena anak sekarang sikapnya dilarang seperti disuruh sedangkan disuruh seperti dilarang dan juga kita harus berani untuk belajar Bersama dengan anak dan berikan contoh yang baik lalu berikan pilihan.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.