4 Juli 2025
Screen Shot 2021-07-26 at 10.08.14

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kota Surabaya, (24/7).

Acara dipimpin oleh Moderator, Nabila Dwi Putri, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Inayah Sri Wardhani, Spsi, Moc. Sajoang, Devie Rahmawati, Tio Prasetyo Utomo dan Rayi Putra.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “ Yuk Bijak di Media Sosial “ dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 419 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rayi Putra adalah Orang yang berkomentar buruk di sosial media dan menyalahgunakan sosial media. Terkait risiko pekerjaan, apa   menjadi public figure atau musisi mewajibkan untuk bersiap menghadapi komentar buruk   yang dilakukan oleh orang lain?

Rayi Putra mengatakan, “Bijak di sosial media itu harusnya memang mau gamau dua arah, sebagai produsen/creator dari konten-konten yang kita produksi di dunia digital kita harus siap dan bjiak oleh komentar atau tanggapan yang kita dapatkan. Se aman-amannya karya yang kita buat akan mendapat kemungkinan pro dan kontra dan perbedaan preferensi. Bijak ini adalah kembali ke hati nurani kita dan kembali ke diri sendiri apakah kita mau menerima perkataan yang tidak sopan tersebut”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *