
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Gresik, (24/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Vio Annisa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ulul Azmi Rizal, S.Psi., Jacob Win, M. Alvin Nur Choironi, Akhmad Firmannamal, Ph.D. dan Victoria Wong.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Yuk Bijak di Media Sosial” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 599 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ulul Azmi Rizal, S.Psi. adalah Sekarang ini anak muda merupakan pemicu terbesar berkembangnya ekonomi kreatif melalui content digital. Lantas bagaimana cara pendampingan terhadap anak sejak usia dini untuk mengenalkan media sosial dengan baik agar bisa mengasah keterampilan mereka dalam dunia digital dan untuk memulai ide yang bisa menjadi bisnis yang berkelanjutan? Dengan mengasah potensi kemajuan Desa sekitar nya?
“Ajak anak untuk wisata yang mengedukasi, kenalkan mereka dan ajak untuk posting hal positif,” kata Ulul Azmi Rizal.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.