
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Surabaya, (26/7).
Acara dipimpin oleh Moderator Muhamad Ridho, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Faizal Johan Atletiko, S.Kom, M.T., Firdaus Rahman, A.Md.A., Dr. (c) Havid Han, M.M., B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria, MBA, MM., dan Rayi Putra (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Mahir Menggunakan Media Sosial dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 412 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Firdaus Rahman, A.Md.A adalah Apabila data pribadi kita telah terbobol maka melaporkannya kepada pihak berwajib, namun bagaimana jika penyelenggara system elektronik atau pihak berwajib gagal melindungi atau menindaklanjuti kasus tersebut apa yang harus dilakukan selanjutnya?
Firdaus Rahman menuturkan, “Sadar betul bahwa data pribadi kita dapat bocor karena kelalaian kita sendiri. Kita harus memperhatikan bagaimana kita berinteraksi di dunia digital secara sadar. Ketika terjadi kebocoran Langkah yang dapat kita lakukan adalah melaporkan dan mengurus kasus ke pihak yang berwenang dan mencari perlindungan di bawah payung hukum terkait kasus yang bersangkutan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.