
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Bojonegoro, (27/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’ aturrofi’ah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu H. Sukur Priyanto SE., M.AP, Dr. Mokhamad Samsu, M.Pd.I, M. Alvin Nur Choironi, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan key opinion leader (KOL) Timothy Marbun.
Dengan jumlah 2.191 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Akhmad Firmannamal, Ph.D adalah “Dalam bermedia sosial terdapat batasan-batasan yang harus diperhatikan karena memang dilindungi oleh UU ITE namun masih saja banyak orang melanggarnya seperti ujaran kebencian dan menyebar hoax. Bagaimana menanggapi terkait hal tersebut ataupun cara efektif yg kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat?”
Akhmad Firmannamal mengatakan, “Sistem hukum sudah ada kenapa kok masih banyak hoax? Sebabnya sudah banyak disebutkan tadi. Tipsnya bagaimana untuk edukasi? Ada 2 point of view yang pertama dari sisi pemerintah sudah memaksimalkan program literasi digital memilah hoax dan hal lain yang bermanfaat, yang kedua dari sisi individu/ pribadi, mengubah masyarakat itu terlalu mengawang, untuk memulai bisa dari diri sendiri, join webinar ini merupakan itikad baik dalam penangkalan hoax. Kalau kita sudah teredukasi, mulai dari circle kecil dulu, keluarga di rumah, dari circle tersebut nanti bisa makin menyebar infonya.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.