
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pasuruan, (30/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Zafirah Aurelia, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Abdul Aziz Pranata, Jacob Win, Vivid Sambas, Andy Ardian dan Rayi Putra.
Dengan jumlah 564 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Abdul Aziz Pranata adalah Salah satu etika komunikasi yang baik dalam media sosial adalah jangan menggunakan kata kasar, provokatif, porno ataupun SARA. Tetapi sayangnya generasi muda seperti remaja di Indonesia masih banyak yang belum mengerti pentingnya beretika dalam menggunakan media sosial, ada yang berlindung dibalik akun palsu yang mereka buat untuk mengomentari seseorang dengan kata-kata kasar. Apa yang seharusnya kita lakukan untuk memberi pemahaman kepada remaja di Indonesia ?
Abdul Aziz Pranata mengatakan, “Itulah yang menjadi tantangan saat ini, masyarakat Indonesia masih minim terkait pehamaman mengenai etika digital. Yang perlu kita sadari bersama pada prinsipnya, manusia memiliki memiliki anugerah, yaitu manusia diberikan akal dan kemudian kita gunakan? Kita selaku masyarakat Indonesia harus memahami bahwa kita harus memiliki critical thingking dan memiliki analitical thingking.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.