
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Sidoarjo, (30/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Iman Dwihartanto,CPS®️., Cht, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D., Chusnur Ismiati, S.H, M.M, Rachel Octavia, Akhmad Firmannamal, Ph.D. dan Praseno Nugroho (KOL).
Dengan jumlah 455 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Akhmad Firmannamal, Ph.D. adalah Banyaknya bullying yang dialami anak anak, kadang orangtua seringnya mengabaikan kondisi tersebu. Mungkin karena alasan tidak memiliki waktu atau tidak mengerti cara melaporkannya. Adakah nomor pengaduan untuk cyber bullying yang dapat dengan mudah kita hubungi?
Akhmad Firmannamal, menjelaskan, “Trend cyber bullying dilakukan anak-anak di bawah umur (ABG). Kita bisa mengadukan ke Kominfo, yang dikumpulkan melalui kanal aduan konten. www.aduankonten.id Dinas Sosial dan Polisi juga punya kanal pengaduan. Keamanan digital pintu masuknya adalah perilaku kita sendiri. Kalau kita waspada dan siaga, otomatis serangan siber akan minimal. Jangan share data pribadi”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.