
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Lamongan, (2/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’aturrofi’ah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES, Agus Al-Chusairi, S.Pd, M. Alvin Nur Choironi, Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom dan Fauzan Al Rasyid (KOL).
Dengan jumlah 1074 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Anjani Amitya Kirana, BES adalah Apa yang perlu dilakukan jika kita membutuhkan aplikasi WhatsApp, Instagram dan Facebook dikarenakan di ketiga aplikasi tersebut memiliki relasi yang sama banyaknya namun terkadang merasa waktu habis akan bermedia sosial?
Anjani Amitya Kirana mengatakan, “Mungkin ini dirasakan oleh banyak orang (overwhelmed). Kalau kita menggunakan sesuai kebutuhan tapi kenapa tetap habis waktunya? Kalau berbicara tentang relasi yang sama, saya pribadi masih mempertahankan 3 medsos tadi. Sebenarnya ada yang beririsan, tapi masing-masing medsos memiliki fitur yang saya butuhkan. WA; chat personal, closed group; IG bukan hanya convo; FB fiturnya hampir sama hanya untuk berinteraksi dengan teman-teman yang tidak punya WA dan IG. Cara agar tidak kehabisan waktu ya kembali ke diri kita, kembali ke masing-masing, kita atur sendiri, ibaratnya kalau waktu habis ya salahin diri sendiri. Artinya kita tidak mampu limit atau atur jadwal, kapan harus buka dan kapan tidak. Munculkan self-awareness”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.