1 Juli 2025
Screen Shot 2021-08-03 at 17.37.18

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pasuruan, (3/8).

Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’aturrofiah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Andre Parvian Aristio, Zaki Ma’ruf, S.H, Mira Sahid, M.Yusuf Satria dan Timothy Marbun.

Dengan jumlah 1706 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Mira Sahid adalah Seperti yang kita tahu di masa pandemi Covid-19 ini banyak sekali informasi-informasi bermunculan dan sering sekali informasi yang kita dapat merupakan informasi palsu atau hoax. Informasi tersebut hanya memberikan dampak buruk bagi orang yang menerimanya, seperti menjadi cemas, panik dan takut. Saring sebelum sharing menjadi hal penting dalam bermedia sosial dimana kita perlu mencaritahu dulu kebenaran sebuah informasi. Bagaimana cara kita membedakan informasi itu benar atau hanya berita palsu ? dan apa ada aplikasi untuk kita mengecek informasi itu benar atau hanya hoax?

Mira Sahid memeparkan, “Pahami jenis info, misinformasi, disinformasi, malinformasi.

Membedakan antara hoax dan benat cukup mudah, misal dari judul mengandung provokasi, situs kredibel atau tidak, apa saja yang ada di dalam, foto, teks, sumber, penulis. Kalau kita jeli pasti bisa membedakan mana palsu atau bukan. Kalau ingin cek foto di Google reverse, kalau teksnya bisa di Googel teks, kalau ada kesamaan di situs kredibel berarti benar, kalau ada di situs yang meragukan brrti  belum tentu benar, bisa jadi opini dan perspektif. Kita harus jadi kritis, runutan hoax tadi, skill yang hrs dilatih.

Kita hidup di teknlogi serba cepat dan instan, kalua tidak ada pemahaman dan wawasan literasi digital, ditakutkan kita akan jadi pasif. Kritis bagaimana? Pahami literasi digital sikll, budaya, etika dan kemanan. Minimal kita membagi hal baik”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *