
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Bojonegoro, (10/8).
Acara dipimpin oleh Zafirah Aurelia Budiman, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ave Sina, Bawinda Lestari, M.Psi, CPS, Cht., Rachel Octavia, Andy Ardian, SP., dan Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Yuk Kelola Jejak Digital Yang Baik dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 431 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Andy Ardian, SP adalah banyaknya berita yang bersifat kontra tentang covid-19 ini dirasa sangat meresahkan karena memprovokasi orang lain agar tidak percaya dengan penyakit mematikan ini. Ketika diberi peringatan, oknum yang menyebarkan hoax tersebut membela diri dengan alasan negara anti kritik dan hak kebebasan berpendapatnya dirampas. Maka bagaimana tanggapan tentang kejadian tersebut? Apakah dapat dikenakan pasal yang berlaku atau diberi sosialisasi?
Menurut Andy Ardian, terkait dengan informasi covid sebenarnya ada beberapa indikasi yang sebenarnya ada ketidakpahaman masyarakat, karena masyarakat gelisah akhirnya mencari informasi. Namun karena banyaknya informasi yang tersebar, jadi tidak menutup kemungkinan mendapatkan informasi yang hoax. Yang kedua adalah disalah gunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk tujuan-tujuan tertentu.
“Dalam menanggapi hal ini jangan gegabah dan dapatkan informasi-informasi covid yang valid dari sumber yang terpercaya,” ujar Andy.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.