2 Juli 2025
Screen Shot 2021-08-18 at 18.45.04

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jember, (18/8).

Acara dipimpin oleh Zafirah Aurelia Budiman, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Eko Wahyu Septantono, Vivid Sambas, ST, MMT., Fida Syarifa Syifa, Tio Prasetyo Utomo,  dan Anindito Wisnu Sampurno (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Anak Muda Ayuk Kita Isi Kemerdekaan Digital dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 553 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Eko Wahyu Septantono adalah pada era digital seperti ini hamper semua kegiatan transaksi bisa dilakukan dalam bentuk cashless. Namun, sebenarnya apa yang terjadi jika penggunaan uang elektronik lebih dominan daripada uang secara tunai, apakah ada dampak yang signifikan?

Eko Wahyu Septantono mengatakan, “Tentunya ketika ada penggunaan transaksi dengan menggunakan e-wallet atau saldo dompet digital, tentunya akan mendorong masyarakat khususnya para penjual untuk beradaptasi dengan menyediakan jasa pembayaran melalui transaksi elektronik. Dampak yang terjadi akhirnya ketika ada para penjual yang masih menggunakan transaksi secara tunai tentunya akan mempersulit para penjual untuk mendapatkan pelanggan baru atau pembeli yang banyak”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251

kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *