
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Gresik, (19/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Zafirah Aurelia Budiman, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko, Nisfu Asrul Sani, M. Alvin Nur Choironi, Elly Nurul dan Anindito Wisnu Sampurno (KOL).
Dengan jumlah 311 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Faizal Johan Atletiko S.Kom., M.T adalah Langkah langkah yg mudah dijelaskan ke anak agar tetap aman berinternet itu apa saja? Bagaimana kita memastikan anak kita aman berinternet sedangkan kita tidak bisa memantau anak-anak menggunakan internet?
Faizal Johan Atletiko mengatakan, “Secara konsep kita tidak hanya bisa menggunakan solusi tools. Karena kalau kita hanya menggunakan solusi digital itu mudah digital. Seperti contohnya anak saya hanya bisa mengakses youtube kids. Padahal saat ini, anak-anak lebih cerdas. Mereka lebih paham terkait trials and errors. Karena ini levelnya anak, maka kita harus memberikan reward dan punishment ketika kita tidak mengakses hal yang tidak sebagaimana mestinya berikan rewards. Namun ketika mereka melanggar berikan sedikit punishment. Solusinya harus dua arah baik itu dari digital dan non-digital”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.