
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (27/6).
Acara dipimpin oleh Iman Dwihartantno, CPS®., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D., Drs.ec. H. Johny Rusdianto, MM, CBC., M. Alvin Nur Choironi, B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria, MBA, MM., dan Fadhilah Nur Nafiisah (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 688 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D adalah apakah beberapa aplikasi atau platform perkuliahan online merupakan rujukan dari Dikti?
Retno Aulia Vinarti menuturkan, “Kalau kita sebagai mahasiswa adalah mendapatkan materi bahan-bahan yang diakses. Cukup banyak, missal dengan memasukan keyword yang kemudian di search. Misalnya bisa SPADA Dikti, MOOC dll. Kita sebagai anak muda harus berani membuat perubahan dengan menggunakan platform belajar daring baik yang berbayar atau gratis. Jangan patah semangat untuk menuntut ilmu. Luruskan niat untuk menuntut ilmu”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.