1 Juli 2025
Screen Shot 2021-08-30 at 13.54.35

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Bojonegoro, (28/8).

Acara dipimpin oleh Moderator, Diyah Wahyuningtyas, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dra. Wiwik Widowati, M.Pd, Sawitri Wulansari S.Psi, MM, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, Asep Kambali, S.Pd., M.I.K dan key opinion leader (KOL) Nathania Ingrid Hendradi.

Dengan jumlah 1.483 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Nathania Ingrid Hendradi adalah “Bagaimana cara kita membuat konten agar konten kita mampu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan ujaran kebencian?”

Nathania Ingrid Hendradi menjelaskan, “Jadi, yang pastinya, mengenai konten itu bisa diterima masyarakat? Buatlah konten yang sedang dibutuhkan atau yang relevan dengan masyarakat. Konten ke-Indonesia-an juga akan diterima. Konten yang sedang hits boleh, asal harus positif dan sesuai norma. Jangan asal nge-hits/viral, langsung diikuti. Sampaikan konten dengan tutur kata yang baik dan cek dulu kebenarannya. Lalu, cek dulu ujaran yang terlontar, siapa tahu itu kritik yang membangun. Namun, ada pula yang menjatuhkan. Kita juga harus mempersiapkan diri jika hal positif dan negatif datang ke kita.”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *