
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Ponorogo, (9/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nabila Dwi Putri S.P.W.K, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Rezha Sahhilny Amran, Habib Asha Kurniawan, Dr. Desi Rahmawati, M.Pd, Fajar Anas, S.Kom, M.Kom dan key opinion leader Nathania Ingrid Hendradi.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Filter Informasi di Era Serba Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 189 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rezha Sahhilny Amran adalah Sebagai fresh graduate, apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi diri kita melalui adanya dunia digital sekarang ini? karena terkadang masih banyak yang bingung langkah apa yang pertama harus dilakukan setelah lulus? dan seperti apa besarnya peran dunia digital bagi jenjang karir fresh graduate?.
Rezha Sahhilny Amran menerangkan, “Digital skill merupakan kompetensi yang wajib dan investasi yang perlu kita semua kuasai, Ketika km memiliki kemampuan digital skill maka multi disiplin yang kamu punya akan dapat dipasarkan melalui digital marketing yang kamu punya, karena itu adalah peluang tanpa batas yang kamu punya”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.