5 Juli 2025
Picture1 copy

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Surabaya, (15/10).

Acara dipimpin oleh Moderator, Adelia Rahmawati Putri, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D, Ahmad Khairudin Jauhari, ST, Ulil Albab, Tio Utomo dan Alrido Pradanar,SH (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Ramah Berdigital Dengan Program Literasi Digital dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 786 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Tio Utomo adalah Dalam jejak digital aktif bnyak kasus yg terjadi seperti contoh nya komentar negatif (Hate comment) dari netizen kita terhadap public figure/ artis. Dimana ada beberapa artis yg mengusut hate commentar tersebut untuk melaporkannya. Bagimana membedakan antara komentar kritikan dengan hate commentar?

Tio Utomo mengatakan, “Hate comment dengan body shamming susah untuk dibedakan, namun kita jangan menjadi salah satu orang yang komentar hal tersebut. Saring sebelum sharing sehingga kita menjadi orang yang bijaksana dan baik dalam dunia digital”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *