
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jember, (15/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Vio Annisa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Eko Wahyu Septantono, Soni “ammho” Mongan, Fathur Rosi, S.M, B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria,MBA, MM. dan Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Ramah Berdigital Dengan Program Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 794 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Eko Wahyu Septantono adalah Karena tren penggunaan transaksi digital seperti pembayaran dengan mobile banking ataupun ewalet , membuat usaha kecil seperti toko biasa jadi kurang diminati karena belum bisa dilakukan pembayaran digital. Lalu bagaimana cara membuat usaha kecil seperti itu bisa mengikuti perkembangan jaman dan bisa melakukan pembayaran digital, Karena masih terkendala pengetahuan?
Eko Wahyu Septantono menjelaskan, “Agar usaha kecil bisa melakukan pembayaran digital, maka harus mendaftarkan diri ke pihak Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) penyelenggara dompet digital yang berizin Bank Indonesia. Apabila sudah bekerjasama dengan penyedia aplikasi pembayaran, maka tinggal menunggu instruksi/informasi selanjutnya dari pihak penyedia pembayaran untuk dompet digital yang siap digunakan. Jadi, untuk menerima pembayaran digital caranya relatif sangat mudah”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.