
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Gresik, (18/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Vio Annisa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dr. Saeful Anam, M.Pd.I, Firdaus Rahman, A.Md.A, Alexander Zulkarnain, Bagaskoro, S.Kom., MM. dan Leader Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Mari Menjadi Netizen Baru Yang Cerdas Dan Bijak dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 356 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Alexander Zulkarnain adalah jika sudah pilah apa yang kita lihat di media sosial tapi masih menemukan postingan postingan yang sepertinya menyeleweng dari kenyataan apakah kita perlu report akun tersebut atau hanya sekedar blok saja hanya untuk kenyamanan kita?
Alexander Zulkarnain mengatakan, “Kadang kalau kita menemukan yang bisa kita lakukan mengingatkan, kalau tidak berubah kita report. Saya sering menemukan digrup FB karena mengandung info yang berbahaya. Ini kadang tidak sadar karena tren FOMO yang orang-orang merasa wow ketika posting informasi duluan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.