
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Gresik, (21/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’ aturrofi’ah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Faizal Johan Atletiko, S.Kom., M.T, M. Muis, M.Pd, Rachel Octavia, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Farras Ardiana (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Siap Mental Di Ranah Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 855 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber M. Muis, M.Pd adalah “saat ini internet dan medsos sebagai kebutuhan primer pertanyaan saya apa dampaknya dan manfaat jika medsos dan internet merupakan kebutuhan primer”.
Muis mengatakan, “Kalau melihat data, masyarakat Indonesia menghabiskan waktu 8 jam di internet, pengguna terbanyak ada di medsos, memungkinkan ada dampak dan manfaat. Arus informasi mempengaruhi pola pikir seseorang, kemampuan mencerna informasi dipengaruhi pendidikan karakter. Ada dampak dan manfaat. Kita sudah masuk di era digital, sebaiknya kita berbudaya, sadar bahwa ketika kita masuk dunia digital, maka kita adalah bagian dari global citizen”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.