
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (15/11).
Acara dipimpin oleh Adelia Rahmawati Putri, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Tio Prasetyo Utomo, Vivid Sambas, ST, MMT., Drs. Anang Purwito, M.Pd., Erdi Istiaji, S.Psi, M.Psi., dan Danin Sibilo (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah WFH WFO Manakah Yang Lebih Efektif dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 731 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Erdi Istiaji, S.Psi, M.Psi adalah, bagaimana mengedukasi para generasi muda soal keamanan digital? Karena mereka beranggapan bahwa undung-undang yang melindungi kebebasan berekspresi di dunia digital. Terlebih mereka lebih banyak berkomentar negative tanpa takut dengan adanya jejak digital.
Erdi Istiaji menuturkan, “Orang di dunia digital saat ini bisa dikatakan masih bingung dan masih mencari identitas, sehingga tugas kita dalam hal ini adalah harus peduli dengan lingkungan sekitar dan bertanggung jawab dengan lingkungkan sekitar. Oleh karena itu sebagai manusia kita harus belajar untuk bertanggung jawab dan memberikan kontribusi untuk meliterasi secara digital. Marilah kita berusaha menjadi pribadi yang bertanggung jawab dengan melakukan kewajiban-kewajiban kita”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.