Marketplus.id – Perusahaan yang bergerak di bidang ICT, MultiIntegra Technology Group (MITG) membuat terobosan terbaru dengan merambah bisnis hospitality lewat bendera Lokantara (PT Loka Kuliner Nusantara).
Hal tersebut ditandai dengan menggandeng perusahaan waralaba Bangi Group untuk menghadirkan outlet terkini yang dinamakan Bangi Kopi Lokantara di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Bangi Kopi Lokantara mulai beroperasi secara resmi pada 28 Oktober 2022. Dengan ruang yang indoor yang luas, Bangi Kopi Lokantara menghadirkan suasana yang nyaman dan lapang.
Selain beragam suguhan kopi yang sudah dikenal kenikmatammya, gerai Bangi Kopi terbaru ini juga menyuguhkan aneka menu Nusantara unggulan seperti Soup Buntut, Soto Betaw , dan Nasi goreng nanas. Sementara untuk asian food ada Nasi Lemak rendang ayam, Mie curry ipoh spesial, tomyum gong.
“Kami tidak hanya menghadirkan tempat berkumpul atau ngobrol sambil ngopi, tetapi juga makan-makan dengan beberapa menu unggulan Bangi Kopi,” ujar Aloys Sutarto, Founder MITG
Aloys juga menambahkan, sebagai perusahaan ICT, pihaknya ingin Bangi Kopi Lokantara bisa menjadi kafe kolaborasi, tempat ngopi yang cocok untuk mereka yang bekerja dan bergelut dengan proses kreatif dan inovasi bisa memunculkan ide dan solusi sebagai hasil kolaborasi.
Pimpinan Bangi Kopi Group, Peter Halim juga mengatakan, “Kami senang Bangi Kopi Lokantara menyajikan keunikan dengan space dan outdoor seating yang terintegrasi dengan coworking space untuk kebutuhan konsumen masa kini”.
Hal ini selaras dengan rencana ke depan yang ingin diwujudkan oleh MultiIntegra Technology Group untuk memaksimalkan pengelolaan Gedung Integraha 105 yang saat ini sedang mempersiapkan ruang luas yang nantinya akan difungsikan sebagai coworking space dan penyediaan ruang multi fungsi di lantai 6 dengan daya tampung sampai 250 orang untuk penyelenggaraan berbagai event yang lebih besar dilengkapi dengan audio video yang berkualitas.
Mengikuti trend yang sedang berkembang, MITG juga mengkaji pemasangan EV (Electric Vehicle) charging station di pelataran gedung, mengingat semakin banyak lokasi yang bisa diakses publik seputar Jakarta yang menyediakan fasilitas serupa.
