Marketplus.id — Dalam rangka memperingati World Fertility Day, Bocah Indonesia kembali menghadirkan Bocah Fertility Week (BFW) 2025 dengan tema “Hope Starts Here”, sebuah perayaan harapan bagi Ayah Bunda Pejuang Dua Garis dalam perjalanan mewujudkan buah hati.
Program bayi tabung (IVF) terus berkembang dan menjadi solusi utama bagi pasangan dengan gangguan kesuburan. Bocah Indonesia menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan dua inovasi teknologi yang terbukti membantu keberhasilan kehamilan:
Teknologi Terdepan untuk IVF yang Lebih Tepat Sasaran
EMBRACE Test — Seleksi Embrio Tanpa Biopsi
Teknologi ini menganalisis cairan kultur embrio guna menilai kualitasnya tanpa tindakan invasif. Keunggulan EMBRACE Test adalah Tidak ada biopsi, Membantu dokter memilih embrio terbaik untuk ditransfer, Meningkatkan peluang implantasi sukses, dan Cocok untuk pasien dengan riwayat gagal IVF berulang.
“Pemilihan embrio yang tepat adalah kunci keberhasilan program bayi tabung. EMBRACE Test memberi kami informasi yang lebih akurat tanpa mengganggu embrio,” jelas dr. Beeleonie, B.MedSc, Sp.OG, Subsp.FER, Spesialis Obgyn Bocah Indonesia.
PRP Therapy — Optimalkan Lingkungan Rahim dan Ovarium
PRP (Platelet-Rich Plasma) menggunakan plasma darah pasien sendiri untuk Meningkatkan ketebalan endometrium, Membantu penyembuhan inflamasi Rahim, dan Mendukung kualitas oosit pada wanita dengan cadangan ovarium rendah.
PRP menjadi angin segar bagi pasien dengan, Lapisan rahim tipis, Riwayat gagal implantasi, dan Kualitas sel telur menurun.
Dari Teknologi Menjadi Kehamilan Nyata

Bocah Indonesia percaya bahwa keberhasilan IVF adalah perpaduan antara sains, teknologi, dan pendampingan emosional. BFW tahun ini hadir dengan sesi edukatif bersama dokter spesialis dari dalam dan luar negeri, termasuk Prof. William Ledger dari Australia, serta Art of Fertility Exhibition yang menggambarkan perjalanan promil penuh harapan.
“Kami ada di sini untuk memastikan setiap pasangan mendapatkan strategi yang tepat sesuai kondisi unik mereka. Karena setiap langkah menuju garis dua itu sangat berarti,” jelas dr. Cynthia Agnes Susanto, B.MedSc, Sp.OGdr. Beeleonie.