Marketplus.id – Akhir tahun saatnya memastikan ulang kondisi peralatan rumah tangga, terutama produk-produk elektronik. Terlebih lagi, banyak agenda liburan di luar rumah yang membuat kita perlu lebih memperhatikan keamanannya.
Peralatan elektronik rumah tangga seperti AC, kulkas, mesin cuci, dan dispenser memiliki masa pakai rata-rata 8–15 tahun yang dipengaruhi oleh pola penggunaan dan perawatan, dengan komponen penting yang perlu diperhatikan.
Filter dan sistem pendingin AC, kompresor dan karet pintu kulkas, motor serta sistem pembuangan mesin cuci, dan elemen pemanas dispenser adalah contoh elemen yang perlu diperhatikan karena kelalaian dapat menurunkan kinerja sekaligus menimbulkan risiko keamanan seperti kebocoran atau korsleting listrik. Penting untuk melakukan perawatan rutin guna menjaga efisiensi, memperpanjang umur pakai, dan mencegah biaya perbaikan besar di kemudian hari.
Menjelang libur akhir tahun, khususnya bagi yang akan melakukan perjalanan ke luar kota, Chief Strategy Officer Pinhome Qurrat Aynun Abu Ayub mengingatkan pentingnya menjaga keamanan alat elektronik, terutama yang memiliki tegangan tinggi atau berpotensi panas berlebih akibat kerusakan komponen, instalasi yang tidak sesuai, atau kurangnya perawatan rutin. Hal ini dapat meningkatkan risiko korsleting atau kecelakaan yang membahayakan keselamatan penghuni rumah.
“Kalau sedang mau liburan, fokus kita biasanya ke perjalanan. Padahal kondisi rumah yang ditinggalkan beserta alat elektronik yang ada juga perlu diperhatikan agar tetap terawat dan menghindari kerusakan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa perangkat elektronik biasanya menunjukkan tanda-tanda kecil kerusakan, seperti suara tidak normal, panas berlebih, atau kinerja yang menurun, sehingga perlu diantisipasi sebelum ditinggalkan.
Ceklis Keamanan Alat Elektronik di Rumah
1. Pastikan Kulkas dalam Kondisi Optimal Sebelum Ditinggal
Periksa isi kulkas, buang makanan yang mudah basi, dan pastikan sirkulasi dinginnya bekerja normal. Suhu yang kurang dingin atau lampu kulkas yang mati bisa menjadi indikasi dini adanya gangguan.
2. Matikan Dispenser untuk Mencegah Risiko Listrik
Dispenser yang dibiarkan menyala selama liburan berpotensi menyebabkan korsleting. Mematikan perangkat ini juga membantu menjaga keawetan elemen pemanas, terutama jika fitur air panasnya sudah mulai tidak stabil.
3. Bersihkan Mesin Cuci agar Tetap Siap Pakai
Pastikan tidak ada cucian tertinggal dan tabung mesin cuci sudah benar-benar kering. Penumpukan deterjen dapat membuat mesin tidak berputar atau mogok setelah lama tidak digunakan.
4. Cabut Perangkat Elektronik yang Tidak Penting
Mulai dari televisi, microwave, hingga charger kecil—cabut perangkat yang tidak diperlukan untuk meminimalkan risiko korsleting dan menjaga keamanan rumah selama ditinggal.
5. Waspadai Tanda-Tanda Gangguan pada Perangkat
Perhatikan gejala kecil seperti kulkas kurang dingin, suara tidak biasa pada dispenser, atau mesin cuci yang mulai lambat. Deteksi dini membantu mencegah kerusakan yang lebih besar saat Anda kembali dari liburan.
“Sebagai penyedia layanan home service yang dekat dengan kebutuhan rumah tangga, Pinhome Home Service juga menyediakan layanan perawatan perangkat elektronik, mulai dari dispenser hingga kulkas dan mesin cuci. Layanan ini dihadirkan untuk membantu masyarakat menjaga performa dan usia pakai perangkat elektronik sekaligus mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Dengan teknisi tersertifikasi dan layanan yang transparan, kami ingin masyarakat berlibur dengan tenang tanpa mengkhawatirkan kondisi elektronik di rumah,” tutup Qurrat.