
Marketplus.id Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jember, (6/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Lilies Rolina S.sos,MM, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Victor Wahanggara, M.Kom, Raudlatul Jannah, S.Sos, M.Si, Martin Anugrah, Elly Nurul dan Erbe Sentanu key opinion leader.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Literasi Digital Untuk Generasi Anti Hoax dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 431 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Elly Nurul adalah Bagaimana cara kita mengolah kritikan kita menjadi sebuah kritikan yang beretika dan bijak?
Menurut Elly Nurul, selama kita mengkritik berdasar data yang jelas, itu tidak masalah. Yang penting tidak terlalu terburu-buru, tidak emosi dalam mengkritik. Ada unsur komedi dan relevansi.
“Dan kita harus menyampaikan latar belakang, fakta, bukan cuman curhat. Kritikan sebaiknya bersifat membangun / konstruktif. Hindari kata-kata makian. To the point dan tidak bertele tele. Ada solusi yang ditawarkan dan strukturnya jelas, disertai data-data yang valid.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.