Marketplus.id – Di era sekarang, kehidupan manusia hampir tidak bisa dipisahkan dari aktivitas online atau internet, oleh karena itu strategi pemasaran online atau strategi marketing online menjadi suatu hal yang diandalkan dalam bisnis.
“Hampir semua kalangan dan semua profesi membutuhkan akses ke internet untuk memudahkan aktifitas mereka termasuk juga buat pebisnis. Pebisnis membutuhkan akses internet untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan tak terbatas,” ungkap Nuriyan Dwi Saputri, Relawan TIK Kabupaten Blitar saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021).
Lanjutnya, dengan begitu aktivitas online juga bisa dijadikan strategi pemasaran untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak lagi. Strategi pasar yang harus dilakukan dalam bisnis online yaitu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam berbagai macam keadaan, menghindari persaingan dengan perusahaan besar dan mapan, memilih dan mempertimbangkan dengan teliti, matang, serta hati-hati segmen pasar mana yang akan dilayani, serta terakhir, perusahaan melakukan kombinasi yang berbeda-beda terhadap produk, harga, dan strategi distribusi segmen pasar berlainan.
Ia menjelaskan, dalam berbisnis online memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk kekurangan adalah sangat bergantung pada internet, kepercayaan konsumen, pelanggaran hak cipta dan masalah pengiriman barang atau produk.
“Sementara itu kelebihannya adalah bisa dijalankan di mana saja dan kapan saja, Anda adalah bos, modal sesusai kemampuan, bisa sukses apapun latar belakang Anda, penghasilan yang melimpah, bisnis tetap berjalan meskipun Anda sedang tidur, dan mudah mempromosikan produk,” tuturnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, (8/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Yoseph Hendrik Maturbongs (Digital Payment Business Universitas Bina Nusantara (BINUS)), Amy Kamila (CEO @heysobofficial Creative), dan Mocha Ismanu Roziqi (Wakil Ketua II Relawan TIK Tulungagung).