
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kota Pasuruan, (14/7). \Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Amidatus Sholihat, Achmad Firdaus, S.Pd., Gr, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, Andy Ardian, SP dan key opinion leader Erbe Sentanu.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Kendalikan Diri di Dunia Digital Yuk dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 236 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Achmad Firdaus, S.Pd., Gr adalah Untuk sekarang ini budaya yang sudah disebutkan seperti wayang sudah jarang terlihat bahkan di TV. Kalau seperti ini, kemungkinan besar budaya yang kita miliki akan pudar digantikan oleh hal yang lebih modern. Apakah ada strategi khusus agar budaya yang kita miliki tidak hilang dan lebih dinikmati oleh anak muda di zaman sekarang?.
Menurut Achmad Firdaus, kita bisa memperkenalkan budaya dari Pendidikan informal contohnya diperkenalkan dari komunitas. Kalau pendidikan formal bisa dimasukan ke kurikulum ekstrakurikuler. Yang kedua bisa juga dibuatkan pertunjukan atau pameran, dan yang ketiga kita bisa melalui dokumentasi atau museum.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.