3 Juli 2025

Marketplus.id – Semakin berkembangnya kemajuan industri, semakin berkembang pula cara orang berjualan. Mulai dari membuka toko online, jadi reseller, hingga jualan sistem dropship yang cukup populer saat ini.

“Karena salah satu keuntungan berbisnis online dengan sistem dropship adalah kita tidak perlu menyetok barang yang akan diperjualbelikan. Karena dropship adalah metode penjualan yang kini sedang marak digunakan oleh para reseller online, sedang para pelakunya disebut drop shipper,” kata Fetty Kurniawati, Pendamping Sosial Kemensos RI & Dosen tidak tetap Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Madiun, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021).

Lanjutnya, dengan adanya cara ini, drop shipper dapat menjual barang tanpa menyetok barang. Mereka hanya bermodalkan gambar produk, deskripsi, harga serta akun sosial media ataupun e-commerce.

Ia juga menjelaskan, sedangkan untuk proses penyediaan barang, packing hingga pengiriman akan dikerjakan oleh toko online atau pembuat barang. Jadi, seorang drop shipper bermitra atau mendapat supplier.

“Seorang drop shipper hanya perlu meneruskan detail order yang mereka terima ke pihak supplier yang menjual barang,” ungkapnya.

Fetty menambahkan, cara menjadi drop shipper sendiri terbilang cukup mudah tapi perlu kecerdasan tersendiri. Pasalnya, apabila ingin menjadi seorang drop shipper hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari supplier terlebih dahulu.

“Langkah awal ini merupakan yang terpenting. Anda harus dipastikan terlebih dahulu bahwa supplier sudah terpercaya dan memiliki kualitas barang atau jasa yang bagus,” ujarnya.

Ia menerangkan, salah satu cara tercepat untuk menemukan supplier adalah melalui marketplace, karena di sana bisa terlihat rating yang dimiliki oleh supplier tersebut.

“Selain itu, kita juga bisa mengetahui kualitas produk yang mereka tawarkan melalui ulasan yang sudah diberikan para pembeli serta jumlah rata-rata produk dapat terjual,” paparnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021) juga menghadirkan pembicara Erick Gafar (ICTWatch), Deananda Ayu S (Key Opinian Leader & Influencer), Ariyo Zidni (Pendogeng), dan Fianda Julyantoro (CEO Digma Solusi Mandiri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *