4 Juli 2025

Marketplus.id – Internet sangat dibutuhkan sebagai sarana menyalurkan opini atau promosi barang dan jasa oleh seorang Key Opinion Leader (KOL) kepada audiens untuk meningkatkan brand awareness serta pengetahuan mengenai produk yang akan dibeli. KOL dengan internet ini saling berkaitan satu sama lain.

Internet atau sosial media yang berkaitan dan bisa dimanfaatkan, seperti Twitter, Tiktok, Instagram, Facebook, YouTube, dan Spotify. Konten-konten yang diberikan pun beragam bidang. Di antaranya, fashion, beauty, parenting, dan edukasi.

“KOL yang meng-influence harus memiliki karakter atau ciri khas agar diterima audiens dari masing-masing sosial media. Misalnya, di Twitter itu yang ramai cerita orang berbentuk thread. Sedangkan di Tiktok banyak berisi video edukasi, daily vlog, dan sejenisnya. Instagram pun berbeda market-nya,” ujar Rinanti Adya Putri, Key Opinion Leader, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021).

Setelah mengetahui manfaat dan penggunaan internet. Platform internet juga dapat dijadikan sebagai peluang bisnis online atau sumber utama penghasilan uang. Terlebih di zaman ini kita dituntut serba online. Selain itu, terdapat usaha lainnya, seperti drop shipping, freelancer, jasa design, marketing affiliation, dan sejenisnya. Keuntungan lainnya dalam bekerja di internet adalah waktu kerjanya yang fleksibel dan bisa diatur sesuai keinginan kita.

Selaras dengan pendapat dari Devi R. Ayu, Communications & Content Specialist, pemanfaatan internet dalam ranah positif dapat digunakan sebagai peluang bisnis online. Hal ini juga didukung adanya pasar digital. Pasar digital ini merupakan platform berbasis internet yang mempertemukan antara penjual dan pembeli. Pasar digital yang dapat digunakan antara lain itu dengan website, marketplace, media sosial, dan aplikasi messenger.

Kita juga harus memperhatikan penggunaan media sosial positif yang penting. Pertama, berkomunikasi dengan baik dan benar, serta tidak menggunakan kata kasar. Kedua, menghindari penyebaran SARA, Pornografi, dan aksi kekerasan. Ketiga, memastikan kebenaran sebuah berita, jangan sampai kita menyebarkan hoaks. Keempat, dalam bersosial media juga tidak perlu terlalu mengumbar informasi pribadi karena akan membahayakan.

“Teman-teman juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan saat bersosial media, caranya dengan menjual barang melalui platform medsos. Secara global, nilai transaksi e-commerce berada di angka USD 876 milyar. Di Indonesia sendiri bernilai Rp266,3 triliun pada tahun 2020 saat masa pandemi,” jelas Devi.

Dalam pemanfatannya, internet secara keseluruhan dapat digunakan sebagai media menyalurkan karya dan menyebarkan konten, membangun dan menjalani usaha atau bisnis, kemudian juga sebagai media promosi untuk meningkatkan brand awareness.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *