
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Sidoarjo, (16/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Amalia Utamima, S.Kom, MBA, Ph.D, Firdaus Rahman, A.Md.A, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, Andy Ardian, SP dan Erbe Sentanu (KOL).
Dengan jumlah 592 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Firdaus Rahman, A.Md.A adalah banyak oknum yang menyalahgunakan dan tidak mengindahkan UU ITE, mereka justru seperti mendapatkan peluang untuk hal-hal yang negatif, misalnya penipuan, pemerasan, dan pengancaman, lalu mengapa akun-akun tersebut tidak segera diblock dan dikenai sanksi? dan justru malah ada banyak oknum lain yang bermunculan?
Firdaus Rahman mengatakan, “Inilah pentingnya kesadaran untuk kita semua agar dapat menjadi agen perubahan untuk ita semua, seberapapun kuatnya ancaman Kembali lagi ke manusianya ada yg memang tidak sengaja melakukan kesalahan di dunia digital tapi ada yang memang sengaja maka pondasi dasar sekali lagi adalah kesadaran itu sendiri”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.