
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kota Surabaya, (16/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nabila Dwi Putri S.P.W.K, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Inayah Sri Wardhani, S.Psi, Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D, Dr.(c) Havid Han, M.M, Muhammad Yusuf Satria,MBA, MM dan key opinion leader Rayi Putra.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Melinials Yuk Jadi Agen Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 308 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rayi Putra adalah Bagaimana cara mengurangi kesalahpahaman ketika kita berkolaborasi dengan tim dalam membuat karya secara online.
Rayi Putra menuturkan, “Harus mau update dan crosscheck, ketika ada kesalahpahaman harus kita benahi dan jalin. Dalam berkolaborasi adalah komunikasi harus kita dahulukan, dengan era digital sekarang harusnya komunikasi dapat mempermudah kita untuk mengurangi adanya kesalah pahaman”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.