
Toraja Utara, 16 Juli 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 16 Juli 2021 di Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Bijak Bermedia Sosial”. Episode kali ini diikuti oleh 1120 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Influencer, Andi Bau Senja Marlia Bellina; Aktivis AJI Makassar, Sunarti Sain; Pegiat Kajian Budaya dan Media, Citra Buana Halil; dan Dosen Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Abdul Gaffar Karim. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Febrina Stevani selaku Communication Consultant. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Andi Bau Senja Marlia Bellina yang membawakan tema “Jejak Digital dalam Bermedia Sosial”. Menurut dia, warganet harus bijak dalam bermedia sosial agar tidak meninggalkan jejak digital yang buruk. Misalnya dengan menjaga privasi dan keamanan akun, menghindari hoaks, menyebarkan hal-hal positif, serta gunakan media sosial seperlunya. “Jangan asal posting (kirim) konten, tak perlu detail mencantumkan informasi, jaga etika, selalu waspada dan jangan langsung percaya berita, serta filter akun-akun yang diikuti,” kata Senja.
Berikutnya, Sunarti Sain menyampaikan materi berjudul “Bijak Bermedsos di Era Digital”. Ia mengatakan, banjirnya informasi yang tersebar merupakan tantangan bagi warganet untuk pintar memilah konten sesuai dengan kebutuhan. Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain, cermat memilih situs, pastikan keamanan data pribadi, batasi penggunaan internet, verifikasi sebelum membagi informasi, cek fakta, serta lihat urgensi dan manfaat informasi yang hendak dikirimkan. “Jangan sampai kiriman itu berdampak buruk ke reputasi dan karir di masa depan, bahkan juga berdampak ke orang lain” ujar Pemimpin Redaksi Radar Selatan tersebut.
Sebagai pemateri ketiga, Abdul Gaffar Karim membawakan tema tentang “Kultur Digital, Apa dan Bagaimana Cara Menyikapinya”. Menurut dia, kultur digital merupakan relasi antar manusia yang dibentuk ulang oleh teknologi dan internet, termasuk hubungan manusia dengan teknologi. “Tapi kekurangan kultur digital di media sosial ini, semua orang akan sama, tidak ada bedanya orang yang ahli virus dengan yang tidak. Semuanya punya peluang bicara, sehingga itu yang banyak menyebabkan disinformasi,” tuturnya.
Adapun nama Citra Buana Halil, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Yuk Pahami Fitur Keamanan di Dunia Digital”. Ia mengatakan, platform media sosial seperti Instagram, Whatsapp, serta Facebook telah memiliki fitur keamanan untuk menjaga privasi dan keamanan data pribadi. Perangkat tersebut bisa mengatur siapa saja yang boleh melihat kiriman dan memberikan komentar, serta mengatur keamanan ganda. “Berhati-hati juga dalam memilih teman di media sosial dan gunakan sandi yang unik serta berbeda pada setiap akun media sosial,” kata dia.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. “Bagaimana merespon orang yang mencuri foto-foto tanpa izin,” tanya Maya Dwina yang merupakan salah satu peserta dari kegiatan Literasi Digital di Toraja Utara. Senja menjelaskan, apabila tujuan penggunaan foto tersebut negatif, warganet sebaiknya menginformasikan kepada teman di media sosial untuk waspada sekaligus memblokir akun nakal tersebut. Sehingga nantinya laporan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh platform media sosial.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.