20 Juli 2025

Marketplus.id – Seiring dengan kemajuan teknologi, cara bertransaksi yang kita lakukan pun ikut berubah. Jika sebelumnya kita menjejali dompet dengan lembaran uang tunai, kini kita sibuk “mengisi” berbagai opsi pembayaran nontunai.

Gaya hidup tanpa uang tunai atau cashless society kini menjadi salah satu alternatif transaksi yang semakin diminati. Hasilnya penggunaan dompet digital kian menjamur di tengah masyarakat, khususnya bagi generasi milenial.

Di masa yang serba tidak menentu seperti sekarang ini, menggunakan dompet digital dan uang digital alias e-wallet dan e-money tentu menjadi opsi yang lebih baik. Cara ini juga lebih disarankan dibandingkan menggunakan uang tunai atau cash terutama untuk memutus rantai penyebaran virus.

“Dompet digital itu sendiri merupakan software yang digunakan untuk menyimpan rekening bank, alamat, identitas diri seseorang yang berfungsi untuk melakukan pembayaran otomatis saat pembelian secara online,” ujar M. Elfa Rodhian Putra S, Tenaga Bidang Layanan E-Government Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021).

Lanjutnya, di Indonesia sangat banyak aplikasi berlabel dompet digital. Nah, masyarakat pun sudah tidak awam lagi dengan yang namanya dompet digital. Kebanyakan dari mereka biasa melakukannya untuk berbagai jenis pembayaran dan menyelesaikan urusan transaksi dengan cepat. Namun jika tidak bijak pada penggunaannya, maka dompet digital-mu bisa di luar batas.

Guna menghindari hal tersebut, ada beberapa cara mengelola uang di dompet digital, yaitu:

  1. Pahami kebutuhan. Pemakaian dompet digital harus bijak dan dipertimbangkan dengan matang. Apakah benar-benar butuh dompet digital untuk ongkos transportasi, pembayaran belanja online atau hanya sekadar menyelesaikan pembayaran tagihan saja? Setelah memahaminya, kita bisa menghitung pengeluaran bulanan yang akan dibayar lewat dompet digital tersebut.
  2. Alokasikan khusus dari rekening ke dompet digital. Ketika menetapkan jadwal isi ulang dompet digital, maka harus disiplin dalam mematuhi waktu top up saldo. Sebenarnya alokasi dana ini harus kamu prioritas jika bertujuan menyelesaikan beberapa kewajiban seperti cicilan, tagihan listrik, TV kabel, dan lainnya.
  3. Membatasi saldo. Langkah selanjutnya yang sebaiknya kamu lakukan ialah lakukanlah top-up sekali saja setiap bulan sesuai periode dan anggaran yang sudah kamu tentukan agar meringankan biaya administrasi. Apabila kamu membutuhkan dompet digital hanya untuk kebutuhan transportasi, maka isilah saldo sesuai dengan ongkos harianmu sampai sebulan penuh. Jika khawatir akan ada jadwal bepergian yang mendadak, sebaiknya tambahkan saldo seperlunya saja dan tidak melebihkan jumlah saldo secara berlebihan.

“Penggunaan dompet digital terbilang cukup mudah dan aman, karena pada akun dompet digital-mu akan diminta untuk memasukkan password untuk menjaga identitas diri dari orang lain,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *