
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Malang, (27/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Lilies Rolina S.sos,MM, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Onny Setyo Prihandoko, Dr. K.H. Nurbani Yusuf, M.Si, Vivid Sambas ST, MMT., Bagaskoro, S.Kom., MM. dan Danin Sibilo.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Berfikir Kritis Untuk Membasmi Hoax” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1164 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bagaskoro, S.Kom., MM. adalah Adanya Pembelajaran Online ini mengharuskan Siswa kelas muda (SD,SMP) mengakses aplikasi yang disebutkan misal Zenius, Ruang Guru dan paling standard harus menggunakan WPS untuk membuka materi yg diberikan Guru. Namun. ternyata keamanan dari aplikasi WPS ini sangat rendah pak. Banyak iklan Judi, pornografi dan iklan belanja yang tampil di aplikasi WPS tak berbayar ini. dan sulit mengingat kan orangtua murid untuk menggunakan produk keluaran google ketimbang third party yang tentu rendah sistem keamanannya. Apakah ada pengawasan Pemerintah terhadap aplikasi aplikasi yang mendukung Kegiatan Belajar mengajar kita ini ?
Bagaskoro mengatakan, “Memang ini diciptakan untuk melindungi apabila kita menggunakan sistem wireles. ini kita jumpai kalau kita memakai Wifi Publik. Saya belum pernah mendengar aplikasi dari pemerintah untuk pengawasan aplikasi belajar mengajar. Tetapi yang harus kita sadari bahwa faktor keamanannya itu dari kita sendiri. Dengan data pribadi tu kita bisa dilacak, kalau udaha pemerinta ada juga UU ITE, perlindungan data pribadi. Untuk sekedar aman , saya biasa membuka pakai laptop. sebelah kiri di website ada logo gembok, https. walaupun tidak 100% secure”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.