
Bulukumba, 27 Juli 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 27 Juli 2021 di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital”.
Program kali ini dihadiri oleh 550 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari pegiat UMKM Muhammad Yusri, Peneliti Ekonomi Digital LIPI Nika Pratana ST, Executive Country Manager Financer.com Indonesia Mentari Rahman, dan Marketing Manager Multinational E-Commerce Stephanie Sekar. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Linda Setiawati selaku aktivis perempuan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Nika Pranata yang membawakan tema “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Menurut dia, hadirnya teknologi digital memberikan sejumlah peluang bagi warganet untuk meraih penghasilan, misalnya menjual hasil foto atau video, dropship, jasa titip, jasa desain, menulis artikel, sampai menjadi pemengaruh di media sosial. “Kebutuhan tenaga kerja saat ini juga mempertimbangkan talenta digital dari pelamar kerja,” katanya.
Berikutnya, Muhammad Yusri menyampaikan materi berjudul “Sosialisasi E-Market bagi Pelaku UMKM”. Ia mengatakan, pengusaha kecil harus mampu memanfaatkan aplikasi digital untuk membantu pemasaran dan meningkatkan kapasitas bisnis, misalnya membuat logo gratis di Canva dan Brandcrowd, memasang foto produk secara benar lewat aplikasi Remove.bg atau unsplash.com, serta aplikasi keuangan seperti Si Apik. “Dalam menjual barang, manfaatkan WhatsApp (WA) Business. Pisahkan nomor WA pribadi dengan WA Business,” ujarnya.
Sebagai pemateri ketiga, Stephanie Sekar membawakan tema tentang “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Ia berpendapat, sedikitnya ada enam tips agar aman dan nyaman berbelanja daring, yaitu pastikan reputasi penjual, periksa ulasan produk, harga yang masuk akal, baca deskripsi produk, hindari transfer langsung, serta gunakan perangkat pribadi dalam berbelanja daring. “Sementara untuk penjual, produk lokal yang potensial dijual, misalnya kuliner, tas anyaman, sepatu kulit, atau kipas batik,” imbuhnya.
Adapun Mentari Rahman, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Investasi yang Aman dan Menguntungkan Selama Pandemi Covid-19”. Ia mengatakan, emas dan cryptocurrency adalah penyimpanan nilai aset yang memiliki tujuan, profil risiko, dan kenaikan aset yang berbeda. Emas menjadi investasi yang cocok ketika terjadi bencana atau kehancuran ekonomi di suatu negara, sedangkan cryptocurrency efektif ketika keadaan ekonomi sedang makmur. “Saya sarankan Anda berinvestasi pada keduanya, dan lakukan diversifikasi investasi pada saham atau reksadana,” sarannya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Yophan, bertanya tentang adakah kemungkinan potongan biaya tertentu di lokapasar jika seseorang menjadi reseller jenama (brand) lokal. Menurut Muhammad Yusri, umumnya reseller diberi fasilitas potongan harga tertentu, sehingga bisa mendapat keuntungan jika menjualnya di lokapasar.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.