1 Juli 2025
Screen Shot 2021-07-28 at 17.16.18

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (28/7).

Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E., CPS, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc., Tio Prasetyo Utomo, M. Alvin Nur Choironi, Hardi Rofiq Nasution dan Hendy Siswanto.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Menangkal Arus Buruk di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 440 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber M. Alvin Nur Choironi adalah Apakah kita sekarang benar-benar di era yang rawan untuk demokrasi kebebasan berbicara (yang bertanggung jawab), contoh mengkritik kebijakan pemerintah/pejabat publik karena banyak buzzer yang fight back, seperti kasus Bintang Emon waktu itu? Lalu bagaimana agar kebebasan ini agar tetap berlangsung sehat demi hak-hak dasar warga negara termasuk dalam ruang-ruang digital?

  1. Alvin Nur Choironi mengatakan, “Sudut pandang saya merasa bahwa negara kita sudah memiliki demokrasi terkait kebebasan berbicara, namun ada beberapa pihak yang memang belum memanfaatkan kebebasan ini dengan baik, sehingga muncul beberapa fenomena seperti cybercrime di dunia digital”.

Alvin Menambahkan, agar kita bisa meminimalisir hal tersebut ingat untuk selalu menggunakan bahasa yang sopan dan jangan gunakan bahasa cacian seperti ujaran kebencian, kemudian beranilah untuk muncul di hadapan publik dan tunjukan diri kita (jangan bersembunyi di balik akun anonim).

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *