
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Pasuruan, (28/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Zafirah Aurelia Budiman, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Inayah Sri Wardhani, S.Psi, DR. Devie Rahmawati, Ir. A. Wahyudi Henky Soeparto MBA.MM, Pradipta Nugrahanto dan key opinion leader Erbe Sentanu.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Menangkal Arus Buruk di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 660 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ir. A. Wahyudi Henky Soeparto MBA.MM adalah akhir-akhir ini sering terjadi pertengkaran di media sosial seperti tiktok yg memperdebatkan agama dan saling menuduh, mirisnya lagi kreator kontennya banyak yg merupakan orang dewasa sehingga sering terjadi pertengkaran, banyak kreator lain yg sudah mengatakan perbuatan mereka salah melalui Stitch video dan membuat video edukasi, tapi tetap banyak video seperti itu. Bagaimana agar semua orang sadar bahwa rasisme terhadap agama lain itu salah.
Wahyudi Henky Soeparto mengatakan, “Kalau membahas mengenai agama, tentu ini sifatnya private, jangan sampai ada orang yang bentrok masalah agama, maka orang tersebut tidak beragama. Membahas mengenai ada konten kreator yang memasukkan video mengenai agama, merupakan hal yang kurang bijak untuk dilakukan. Tentunya kita harus pilah pilih, dimana kita harus memperhatikan hal-hal yang betul-betul positif”. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.