
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Lamongan, (6/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Muhammad Ridho, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Piet Hizbullah Khaidir, MA, Nisfu Asrul Sani, M. Alvin Nur Choironi, Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom dan Danin Sibilo (KOL).
Dengan jumlah 979 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Nisfu Asrul Sani adalah Misalnya bisnis saya adalah membuat kue ulang tahun atau dessert. Kemudian saya menggunakan beberapa karakter popular sebagai hiasan seperti spongebob, dora, angry birds dan saya mengambil gambar-gambar tersebut dari internet. Apakah saya melakukan pelanggaran hak cipta?
Nisfu Asrul Sani menuturkan, “Kurangi kebiasaan asal comot kita. Meskipun yang dilakukan ini masih salah, kita masih bisa berubah secara pelan-pelan sehingga akhirnya kita terhindar dari pelanggaran hak cipta secara pelan-pelan. Memintalah izin terlebih dahulu apabila perlu, namun ketika orang menggunakan karya kita tanpa izin maka bisa kita laporkan. Apabila nama sudah didaftarkan maka kita bisa saja melaporkannya, namun apabila belum kita belum bisa melaporkannya”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.